Serba-Serbi Usaha Franchise: Cocok Untuk Pemula?

LatihID
4 min readFeb 16, 2021

--

Gambaran model usaha franchise
Gambaran model usaha franchise | sumber: franchisedirect.com

Memberanikan diri untuk terjun ke dunia bisnis bukanlah hal mudah. Terkadang, sebagian orang yang ingin membangun bisnis sendiri seringkali merasa kebingungan untuk memulai dari mana karena masih minimnya pengalaman. Baik itu persoalan konsep yang tepat, produk yang akan dijual, ataupun modal yang terbatas. Belum lagi ketika di tengah jalan, bisnis tersebut tidak berjalan sesuai rencana di awal. Bayangan kegagalan mungkin akan sering muncul, apalagi ketika pengusaha pemula merasa tidak percaya diri dan tidak mampu mengatasi permasalahan tersebut.

Beberapa pengusaha sukses pastinya sudah pernah mengalami jatuh bangun atau bahkan terpaksa gulung tikar saat mencoba peruntungan mendirikan bisnis. Maka dari itu, dibutuhkan nyali yang kuat dan sifat pantang menyerah dalam memulai suatu usaha. Sayangnya, yang terjadi kerap kali berbanding terbalik dengan apa yang diinginkan. Namun, tidak semua bisnis itu sulit dijalankan, kok. Ada jenis bisnis yang cocok dicoba oleh pengusaha pemula karena lebih praktis, asalkan dibarengi dengan rencana dan persiapan yang matang.

Ya, jenis bisnis tersebut adalah franchise.

Istilah waralaba atau yang lebih dikenal dengan franchise tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Jenis usaha franchise tidak hanya berasal dari luar negeri, pengusaha lokal pun sudah banyak yang mendirikan bisnis franchise, contohnya Sabana Fried Chicken yang merupakan franchise usaha ayam goreng yang bisa bersaing dengan franchise asing seperti KFC atau McDonalds. Sebelum membahasnya lebih dalam, pahami dulu yuk pengertian mengenai usaha franchise.

Apa Itu Franchise?

Franchise diambil dari bahasa Perancis, yang aslinya berarti hak atau kebebasan. Dalam bahasa Indonesia, franchise diartikan sebagai waralaba. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1997, franchise atau waralaba merupakan perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain, dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, franchise adalah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan franchisor (pewaralaba), yang memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Melansir Jurnal Entrepreneur, pada dasarnya, konsep bisnis franchise adalah perjanjian pembelian hak untuk menjual produk dan jasa dari pemilik usaha. Pemilik usaha biasa disebut pewaralaba atau franchisor, sedangkan pembeli lisensi berbisnis adalah terwaralaba atau franchisee. Biasanya, isi perjanjian dalam kerja sama franchise, franchisor akan memberi bantuan berupa penggunaan nama brand produk, proses produksi, operasional, standar perlengkapan produksi, manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), hingga pengelolaan keuangan. Sementara itu, franchisee akan memberi imbalan berupa pembayaran royalti secara rutin.

Keunggulan Usaha Franchise

Ilustrasi franchise
Ilustrasi franchise | sumber: smallbiztrends.com

1. Minim Resiko Kegagalan

Model bisnis franchise biasanya dilakukan oleh pemilik brand untuk melebarkan sayap dan mengembangkan bisnisnya, yang mana juga merupakan solusi bagi para pebisnis pemula yang ingin memulai usaha dengan lebih aman dan minim resiko kegagalan daripada membangun bisnis dari nol. Pemilik franchise biasanya tak hanya menawarkan proyeksi tentang bisnis yang sukses, tetapi juga menawarkan fakta bisnis yang sudah teruji. Pemilik franchise akan menunjukkan bukti seperti jumlah gerai yang sudah berjalan, laju pertumbuhan gerai dalam kurun waktu setahun, informasi keuntungan bersih setiap gerai, dan informasi lain yang mendukung perkembangan bisnis.

2. Bisa Mengatur Bisnis Sendiri, Namun Tetap Dalam Panduan Ahlinya

Dikutip dari Glints, keuntungan pertama yang akan didapatkan ketika kamu memutuskan untuk memulai bisnis franchise adalah hak untuk menjalani bisnis sendiri dengan panduan dari ahli bisnis yang mumpuni. Sebagai pemilik lisensi waralaba, kamu memiliki wewenang untuk mengatur bisnis dan mengambil keputusan penting. Akan tetapi, di samping itu semua, seluruh proses operasional dan bisnismu akan didampingi oleh pakar manajemen dari perusahaan induk waralaba.

3. Tak Perlu Branding

Seperti yang sudah dijelaskan, para franchisor umumnya adalah pemilik brand yang sudah populer di kalangan masyarakat yang ingin mengembangkan bisnisnya. Sehingga, salah satu keuntungan yang kamu dapat sebagai franchisee adalah tidak perlu lagi repot-repot melakukan branding merek bisnis. Jadi, pemegang waralaba hanya tinggal menjalankan bisnisnya saja tanpa perlu pusing memikirkan persiapan bisnis karena ide bisnis, brand, serta manajemen bisnis secara keseluruhan sudah terbentuk sebelumnya.

Apa Saja Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mendirikan Franchise?

Sebelum membeli sebuah franchise, pastikan kamu sudah mempertimbangkan pemilihan jenis franchise maupun brand yang ingin kamu jadikan bisnis. Contohnya seperti pertimbangan mengenai apakah jenis franchise tersebut menjadi kebutuhan banyak masyarakat? Seberapa besar peluang kesuksesannya? Ada berapa banyak kompetitor dalam jenis franchise yang sama? Lalu, apakah reputasi brand franchisor tersebut positif? Bagaimana dengan model bisnis brand franchise tersebut? Selain itu, pemilihan lokasi jualan dan pemilihan tim atau karyawan juga tak kalah penting untuk menjadi pertimbangan.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai seluk beluk usaha franchise atau waralaba. Dengan berbagai kemudahan yang didapat serta minimnya risiko, model bisnis franchise memang cocok sekali bagi para pengusaha pemula. Selain itu, kamu juga bisa menjadikan bisnis franchise sebagai batu loncatan, sebelum mendirikan usaha sendiri. Namun, jangan lupa untuk tetap memperhitungkan beberapa faktor dengan matang, ya. Jika sudah yakin dengan pertimbanganmu, maka jangan ragu untuk mulai mencoba jenis usaha yang satu ini.

Kunjungi website LatihID di www.latihid.com untuk mendapatkan akses gratis belajar materi UMKM, juga program menarik lainnya!

Artikel ini sudah tayang lebih dahulu di Kompasiana.

Penulis: Rismawardani Nooriza

Editor: Samantha Yohana Blessya

--

--

LatihID
LatihID

Written by LatihID

A social start-up providing free E-learning platform for Indonesian Small and Medium Enterprise (SME).

No responses yet