Tempat suatu usaha didirikan merupakan salah satu faktor pendukung akan kelangsungannya juga. Apakah kamu pernah melewati toko di tempat yang sepi, dan melihat pula bahwa toko tersebut kerap sepi pelanggan?
Fenomena sepi pelanggan tersebut juga dapat muncul karena beberapa faktor, salah satunya adalah jika lokasi dari toko tersebut kurang strategis. Dan mungkin saja, toko tersebut juga belum terlalu dikenal oleh publik.
Nah, untuk itu kamu yang ingin membuka bisnis offline atau fisik, lebih baik melakukan riset lokasi terlebih dahulu dibandingkan menyesal di kemudian hari. Karena tokomu dianggap banyak orang kejauhan dari tempat tinggal kebanyakan pelanggan.
Toko offline adalah toko yang dapat dilihat dan dikunjungi secara langsung. Contoh toko atau bisnis offline adalah Rumah Padang Sederhana dan kawan-kawannya, juga restoran-restoran seperti KFC, Mcdonalds, dan masih banyak lainnya.
Walaupun sudah banyak orang yang mengandalkan jasa ojek atau taxi online untuk membeli juga memesan produk dari sebuah lokasi, tetap saja jika terlalu jauh, angka ongkirnya juga akan semakin menjulang tinggi.
Oleh sebab itu tidak heran jika semakin banyak pengusaha yang mengekspansi atau menambahkan cabang toko offlinenya. Sehingga target maupun pasar pelanggan yang ditarik usaha tersebut juga akan semakin meluas.
Kembali lagi, jika seseorang sudah terlanjur mendirikan toko fisik di tempat yang kurang strategis, terdapat kemungkinan besar untuknya harus terpaksa menutup usaha untuk tersebut dan memindahkannya ke tempat lain.
Terlepas dari persiapan juga pertimbangan yang harus matang untuk membuka bisnis offline, sebenarnya masih terdapat beberapa keuntungan juga manfaat dari jenis bisnis tersebut.
Salah satu kelebihan bisnis offline adalah brand atau merek usahamu dapat lebih dikenal secara langsung oleh publik. Karena sadar atau tidak sadar, orang-orang yang melewati tempat toko kamu tersebut akan melihat tampilannya.
Bahkan jika dekorasi atau tampilan tokomu dikemas secara menarik dan unik, orang tidak akan segan untuk masuk dan melihat apa produk yang kamu tawarkan.
Mungkin di masa-masa pandemi covid sekarang ini, mobilisasi pelanggan juga semakin dibatasi. Oleh sebab itu, cara-cara untuk menarik pelanggan untuk mengunjungi toko memang sangat sulit untuk diberlakukan.
Tetapi bukan berarti tidak ada cara untuk mempromosikan tempat usaha yang kamu dirikan, nih. Di masa sekarang sudah banyak opsi media sosial, yang dapat menjadi alat promosi atau pemasaran tokomu.
Kamu dapat menggunakan fitur video Tik Tok untuk menceritakan keunikan toko tersebut, sampai menggunakan jasa influencer yang memang sudah handal mempromosikan banyak dagangan orang lain.
Kelebihan lain dari memiliki bisnis offline adalah bagaimana kamu dapat lebih mudah berinteraksi langsung dengan para pelanggan. Ketika terdapat permintaan, saran, atau kritik dari mereka, kamu dapat menanggapinya secara langsung.
Kamu juga dapat berinteraksi secara langsung dengan pegawai toko lainnya, sehingga salah paham atau miskomunikasi antara banyak pihak dapat diminimalisir.
Menurut salah satu LatihID Modul, dalam konsep dasar marketing mix tempat/lokasi toko juga berhubungan dengan cara pelanggan dapat mengakses toko tersebut. Terdapat beberapa cara yang dipaparkan dalam modul ini.
Yang pertama sudah sempat disinggung dalam beberapa paragraf sebelumnya, yaitu pemilihan tempat yang strategis. Misalkan di tengah-tengah perumahan warga, atau daerah perkantoran, atau menyesuaikan dengan jenis bisnis-mu juga.
Salah satu contohnya jika kamu menjual produk-produk tanaman, lebih baik mendirikan toko offline di dekat taman atau tempat di mana para pejalan kaki dapat melihat produk jualanmu secara dekat.
Selanjutnya kamu dapat menggunakan aplikasi Google bisnis untuk mempermudah pencarian oleh pengguna Google. Sehingga ketika seorang pengguna mengetik kata atau keywords ‘toko tanaman,’ ‘toko tanaman terdekat,’ di laman pencarian Google, tokomu dapat muncul di hasil pencariannya.
Selain itu, kamu juga dapat berkreasi dengan cara membuat denah atau peta untuk menuju ke tempat toko-mu tersebut, dan menyebarkannya di media sosial. Ini merupakan salah satu ide konten juga nih, untuk media sosial usahamu. Denah tersebut dapat berbentuk gambar biasa, atau dapat juga dibuat interaktif dengan model video, bahkan permainan!
Masih penasaran dengan konsep marketing mix? Dan aspek apa lagi, sih, yang harus diperhatikan dalam mengembangkan sebuah usaha? Akses modulnya sekarang juga.
Kunjungi website LatihID di www.latihid.com untuk mendapatkan akses gratis belajar materi UMKM, juga program menarik lainnya!
Penulis: Samantha Yohana Blessya