Siapa bilang, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Indonesia nggak bisa go internasional, layaknya beberapa artis tanah airnya? Bisa, dong.
Indonesia memang sudah terkenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA), tetapi sebenarnya negara ini juga kaya akan produk dan jasa usaha.
Buktinya Apa?
Coba saja kamu pikirkan beberapa barang yang ingin kamu miliki, terlepas apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau tidak, ya.
Dari makanan, jangan ditanya lagi, sudah banyak toko lokal yang memproduksi makanan ringan sampai berat. Yang nggak cuman cocok di mulut masyarakat Indonesia saja, tapi masyarakat asing juga.
Bahkan rendang, salah satu makanan asal Indonesia telah diakui sebagai salah satu santapan terenak di dunia selama bertahun-tahun! Pastinya masih banyak dong, makanan lain yang bisa jadi ‘rendang’ selanjutnya. Jangan-jangan salah satunya adalah yang kamu atau kenalanmu jual saat ini.
Atau di bidang riasan (makeup) dan skincare? Di Indonesia sudah banyak, lho, makeup dan produk perawatan wajah lokal yang kualitas dan kreativitas kemasannya tidak kalah dari brand luar negeri. Contohnya seperti SECONDATE, Rumah Masker Indonesia, dan masih banyak lainnya.
Dengan adanya internet di masa kini, peluang kamu untuk menjual produk usaha ke luar negeri dapat menjadi lebih besar. Asalkan, kamu juga mengambil beberapa langkah yang tepat, untuk berhasil menarik perhatian pelanggan dari negara asing. Di bawah ini sudah ada beberapa tips yang dapat kamu ikuti, nih!
1. Miliki akun toko di dunia maya adalah keharusan!
Kalau kamu bertujuan untuk melebarkan nama usahamu ke luar negeri, inisiatif untuk membuat akun toko online adalah suatu kewajiban. Kenapa? Karena kalau tidak melewati internet, bagaimana cara konsumen di luar negeri dapat mengenal produk kamu?
Jika kamu berniat ingin memiliki toko offline pun, pelanggan dari luar Indonesia tidak bisa datang langsung. Jadi, membuat website, Instagram, Facebook, dan media sosial (medsos) toko lainnya merupakan hal yang penting, dan jangan sampai terlewatkan.
Tidak hanya itu, untuk memudahkan administrasi pengiriman barang ke luar negeri dan tercapainya target pelanggan yang tepat, kamu juga dapat mendaftarkan usaha ke beberapa marketplace pilihan. Shopee, Tokopedia, OLX, dan masih banyak lainnya memang memiliki akses untuk memfasilitasi pedagang yang ingin mengekspor jualannya.
2. Tulis informasi di media sosial dengan beberapa bahasa
Langkah ini juga nggak kalah penting, karena membuat akun usaha di internet juga nggak akan cukup untuk menggaet pelanggan baru dari negara asing. Kamu juga perlu aktif mengembangkan informasi atau konten yang ada di dalam suatu akun.
Calon pembeli dari luar negeri tentunya tidak semua mengerti bahasa Indonesia. Oleh sebab itu seminimal mungkin, usahakan akun medsos usahamu mengeluarkan informasi berbahasa Inggris, karena memang sampai sekarang bahasa tersebut masih dianggap banyak orang sebagai bahasa internasional. Nah, lebih bagus lagi sebenarnya kalau kamu bisa mengeluarkan informasi dengan bahasa lainnya.
Apalagi jika kamu sudah menargetkan pasar usaha secara spesifik di beberapa negara, seperti contohnya Korea Selatan, Perancis, TIongkok. Kamu dapat membuat konten dengan bahasa asal negara-negara tersebut, supaya masyarakat asalnya juga menganggap bahwa brand atau tokomu memang serius menawarkan suatu produk atau jasa, terlepas dari jarak tempat asal produksi dan penerimanya nantinya.
Kalau memang memungkinkan, kamu juga bisa lho, membuat website atau akun Instagram yang berbeda-beda untuk tiap negara. Jadi, kamu juga bisa memaksimalkan keywords atau SEO (Search Engine Optimization) yang sesuai dengan trend atau pencarian banyak orang.
3. Merekrut pegawai yang bisa berkomunikasi dengan bahasa asing
Untuk membuat dan menjalani website dan medsos dengan bahasa asing, kamu juga membutuhkan pegawai yang pandai berbahasa asing.
Dari copywriter, content writer, social media specialist yang membuat konten, sampai admin yang bertugas membalas pesan dari pelanggan, tentu akan lebih mudah merangkul pelanggan asing jika dapat berkomunikasi dengan bahasa asal masing-masing pelanggan.
Apalagi, banyak juga riset yang menunjukkan bahwa pembeli zaman sekarang lebih menyukai produk-produk yang dipersonalisasi untuk mereka. Untuk memberikan rasa ‘personal’ dan dekat dengan konsumen, penggunaan bahasa asing juga merupakan hal yang penting untuk kamu pertimbangkan.
4. Menggunakan payment gateway
Langkah terakhir ini fokus pada akses pembayaran yang fleksibel dan mudah untuk para pelanggan. Penggunaan jenis pembayaran ini memiliki jangkauan yang luas, tidak terbatas jarak karena bersifat digital, dan turut melayani pelanggan mancanegara.
Masih ingin tau lebih lanjut tentang payment gateaway dan cara pakainya? Baca artikel berikut ini: 3 Alasan Kenapa Toko Onlinemu Harus Menggunakan Payment Gateway
Kunjungi website LatihID di www.latihid.com untuk mendapatkan akses gratis belajar materi UMKM, juga program menarik lainnya!
Penulis: Samantha Yohana Blessya