Nggak semua bisnis bisa berjalan mulus. Semua orang yang terjun ke dunia usaha pasti pernah mengalami masalah. Bisa jadi saat awal merintis usaha, ataupun ketika usaha tersebut sudah berjalan.
Masalah yang dihadapi para pengusaha pun bisa beragam, begitu juga solusi yang diperlukan. Ada kalanya juga, pebisnis dihadapi dengan masalah yang harus diselesaikan dengan berbagai risiko.
Selain harus mampu mengembangkan produk, mencari peluang, dan mengantisipasi risiko, cara pandang, visi misi, dan cara bersikap seorang pebisnis juga sama pentingnya. Begitu juga dengan kemampuan memimpin atau leadership seorang pengusaha. Nah, dalam memimpin, cara-cara yang dipakai tiap orang biasanya berbeda. Yes, itu dia yang namanya gaya kepemimpinan!
Apa Itu Gaya Kepemimpinan?
Gaya kepemimpinan adalah strategi yang diterapkan oleh seorang pemimpin dalam mengarahkan para bawahannya guna menyatukan tujuan organisasi dengan karyawan demi mencapai tujuan bersama. Pola perilaku dari seorang pemimpin yang khas pada saat mempengaruhi anak buahnya, seperti apa yang dipilih oleh pemimpin untuk dikerjakan, dan cara pemimpin bertindak dalam mempengaruhi anggota lainnya akan membentuk gaya kepemimpinannya.
Setiap perusahaan biasanya memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh sistem yang ada di perusahaan tersebut, jumlah pekerja, dan juga target yang harus dicapai. Gaya kepemimpinan juga bisa diterapkan untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), loh.
Kalau kamu ingin menjadi seorang leader dari usaha yang kamu rintis, kamu wajib tahu dulu nih, macam-macam gaya orang dalam memimpin, supaya bisa menentukan dan menyesuaikan gaya kepemimpinan mana yang cocok untuk menyelesaikan permasalahan bisnismu.
1. Kepemimpinan Demokratis
Pemimpin dengan gaya memimpin demokratis menjunjung tinggi ide demokrasi dan selalu berdiskusi dengan bawahannya ketika harus mengambil keputusan. Gaya kepemimpinan ini berbanding terbalik dengan kepemimpinan otoriter, yaitu pemimpin dapat mengambil alih semua keputusan tanpa harus melibatkan bawahan.
Gaya kepemimpinan demokrasi masih menjadi salah satu gaya memimpin terpopuler yang sering diterapkan hingga saat ini. Hal ini karena komunikasi antara atasan dan bawahan bisa terjalin dengan efektif, begitu pula sebaliknya.
2. Kepemimpinan Visioner
Secara umum, pemimpin yang visioner memiliki tiga ciri khas, yaitu berani mengambil resiko, aktif mendengarkan, serta bertanggung jawab. Pemimpin visioner tidak takut dengan risiko yang terkait dengan ide yang dikembangkan untuk mereka di masa depan. Selain itu, seorang yang visioner tak segan-segan mendengarkan berbagai pendapat beberapa orang, sekalipun dalam bentuk kritik.
Seseorang dengan gaya kepemimpinan ini juga selalu bertanggung jawab atas ide-ide yang diberikan dan berusaha mengimplementasikan ide tersebut dengan sebaik mungkin. Umumnya, mereka yang mengadopsi gaya kepemimpinan visioner akan selalu mengundang tim dan rekan kerjanya dalam sebuah rapat dan pelatihan.
3. Kepemimpinan Delegatif
Gaya kepemimpinan delegatif adalah gaya pemimpin yang mendelegasikan kekuasaan kepada tim yang dipimpinnya untuk memenuhi tugas dan tanggung jawabnya. Tipe gaya kepemimpinan yang cenderung pasif. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini akan membiarkan orang lain untuk mengambil keputusan. Bukan berarti pemimpin tidak ikut campur dalam proses diskusi, tetapi pemimpin akan lebih berperan sebagai pengawas.
Kepemimpinan delegatif juga biasa disebut dengan ‘Laissez-faire’ yang berasal dari bahasa Perancis, artinya izin bertindak. Gaya kepemimpinan ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kerjasama antara anggota tim dengan pimpinannya. Kepemimpinan jenis ini sering ditemukan pada startup yang masih berkembang dan masih membangun budaya kerja yang sesuai dengan visi dan misi yang ingin mereka bangun.
4. Kepemimpinan Strategis
Leader dengan gaya kepemimpinan strategis akan menempatkan dirinya antar tugas atau tujuan yang harus dicapai dan kesempatan untuk berkembang dari tugas yang diberikan. Pemimpin seperti ini akan berusaha mengimbangi dan memastikan bahwa kondisi kerja setiap orang tetap kondusif dan stabil.
Gaya kepemimpinan strategis diperlukan oleh tim riset dan strategi di sebuah perusahaan, dalam merancang pola yang dinamis untuk mengikuti perkembangan pasar atau target. Melalui kepemimpinan strategis, setiap orang di perusahaan punya kesempatan untuk menyumbangkan ide-idenya. Apalagi jika ada peluang baru untuk beradaptasi dengan permintaan pasar yang akan membantu perkembangan perusahaan.
5. Kepemimpinan Birokrasi
Kepemimpinan yang satu ini sangat erat kaitannya dengan aturan. Dalam menjalankan tugasnya memimpin sekelompok orang, pemimpin dengan gaya kepemimpinan birokrasi selalu mengacu pada SOP dan ketentuan yang berlaku. Kepemimpinan jenis ini tidak terlalu suka dengan perubahan dan cara out of the box dalam menyelesaikan permasalahan. Pendekatan yang dilakukan oleh pemimpin birokrasi umumnya bersifat konservatif dan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Itulah macam-macam dari gaya kepemimpinan. Pada dasarnya tidak semua gaya kepemimpinan cocok untuk semua kondisi. Makanya, seorang leader perlu memahami situasi atau permasalahan yang sedang dihadapi agar dapat mengadopsi gaya kepemimpinan yang benar dan dapat memaksimalkan kinerja tim sehingga bisnis bisa mudah beradaptasi dengan segala situasi.
Yang paling penting, pemimpin yang baik harus bisa mengelola dan bekerja sama dengan tim demi kesuksesan bisnis. Mau belajar lebih lanjut mengenai manajemen dan kerjasama tim dalam UMKM? Kamu bisa belajar di LatihID Modul dan LatihID Expert Class, ya!
Kunjungi website LatihID di www.latihid.com untuk mendapatkan akses gratis belajar materi UMKM, juga program menarik lainnya!
Penulis: Rismawardani Nooriza
Editor: Samantha Yohana Blessya