Cara Mengembangkan Copywriting yang Efektif dan Kreatif

LatihID
3 min readNov 25, 2020

--

Sumber Foto Thumbnail: Canva

Copywriting merupakan salah satu skill yang marak dicari oleh banyak UMKM (Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah) maupun perusahaan, terlebih usaha yang berbasis digital. Mengapa begitu? Copywriting diyakini dapat menjadi alat pemasaran yang bekerja dua kali lipat, dari mendorong respon calon pembeli terhadap brand awareness atau kehadiran usaha kamu dan sekaligus meningkatkan angka pembelian usaha-mu juga! Copywriting adalah keahlian juga bidang pekerjaan berkegiatan menulis iklan untuk pemasaran suatu produk atau jasa. Copywriter adalah orang yang memiliki pekerjaan juga keahlian dalam menulis iklan. Biasanya copywriter dapat bekerja di bawah lembaga atau perusahaan (termasuk UMKM), atau bekerja sebagai pekerja lepas atau freelancer. Jika kamu berminat menjadi copywriter, kamu dapat bekerja sebagai pegawai di perusahaan sekaligus menjadi freelancer, loh!

Keterampilan dalam menulis terkadang tidak dianggap penting oleh beberapa pihak, terlebih saat dalam bangku sekolah. Terdapat banyak orang juga yang mengira profesi penulis tidak menjanjikan, dari prospek pekerjaannya maupun finansialnya nanti. Padahal jika melihat perkembangan zaman sekarang, terdapat beberapa pekerjaan yang membutuhkan penulis untuk terlibat di dalamnya, salah satunya adalah pekerjaan copywriter. John Emory Powers contohnya sebagai salah satu tokoh copywriter yang terkenal, pada tahun 1870-an menggunakan profesi copywriter atau penulis iklan sebagai pekerjaan sampingannya. Tetapi setelah menekuni bidang penulisan iklan lebih dalam lagi, pada tahun 1880 dengan tulisannya Ia berhasil menaikkan dua kali lipat pendapatan toko Grand Depot, dari 4 juta dolar menjadi 8 juta dollar! Penghasilan John sebagai copywriter yang handal juga tidak main-main, pada tahun 1890-an Ia mendapatkan lebih dari 100 dolar/hari, yang setara dengan 700 ribu dolar/tahun (kurang lebih Rp 9,4 Miliar) pada tahun 2016!

Untuk menjadi copywriter, kamu memang tidak dibatasi atau diharuskan masuk ke dalam suatu jurusan kuliah yang spesifik seperti beberapa profesi lainnya. Tentunya kamu harus tertarik dan berniat untuk mengembangkan kemampuan copywriting-mu, karena secara umum tugas copywriter adalah menulis iklan atau mempraktikkan copywriting untuk memasarkan suatu produk/jasa. Kedepannya copywriter juga harus menyesuaikan keahlian menulisnya dengan gaya juga tema tulisan yang diinginkan perusahaan, klien, atau UMKM yang merekrutnya.

Mengapa begitu? Setiap lembaga, UMKM, dan jenis klien-klien lainnya yang merekrut copywriter biasanya memiliki jenis konsumen yang berbeda-beda, dari latar belakang jenis kelamin, umur, sampai profesi. Jika kamu memaksakan gaya atau tujuan tulisanmu saat bekerja sama dengan klien, baik proses dan hasil pekerjaan tersebut dapat berakhiran tidak memuaskan. Usahakan untuk dapat berkompromi dan menyesuaikan diri dengan baik, saat melaksanakan tugasmu sebagai copywriter di mana pun kamu ditempatkan. Kamu juga dapat menggunakan content pillar loh, untuk memandumu dalam menulis ide-ide konten atau tema di tulisanmu!

Kamu ingin mahir copywriting? Jangan khawatir, kamu dapat belajar di mana saja, termasuk di salah satu LatihID Modul yang membahas tentang topik copywriting secara spesifik! Terdapat beberapa cara agar copywriting menjadi lebih efektif! Yang pertama, kamu dapat mengerucutkan kriteria calon pembeli yang diinginkan, sama seperti penjelasan di paragraf sebelumnya. Setiap UMKM atau lembaga dan jenis klien lainnya, memiliki target konsumen atau pembeli yang berbeda-beda. Ketika kamu sudah menemukan target calon pembelinya, akan lebih mudah menentukan arah dan gaya tulisanmu.

Contoh teks copywriting untuk anak muda dan orang tua tentunya berbeda! Untuk anak muda berumur belasan tahun sampai di umur tiga puluh tahunan, teks iklan dapat dibuat dengan kalimat-kalimat yang lebih santai seperti “Kamu masih bingung cari platform pembelajaran daring yang gratis untuk mengembangkan toko atau UMKM kamu? Yuk, belajar di LatihID!”

Sedangkan untuk orang tua mungkin dapat menggunakan kalimat yang lebih serius dan seperti, “UMKM merupakan salah satu elemen ekonomi yang penting di Indonesia, tetapi perkembangan kualitasnya terkadang masih timpang. LatihID mengidentifikasi masalah perkembangan kualitas UMKM Indonesia, dan ingin berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut.”

Cara yang kedua, kamu dapat memberikan ciri khas bagi produk atau jasa yang kamu jual dalam tulisan iklanmu. Seperti contohnya kamu menjual produk minuman bernama “Teh Segar,” lalu kamu selalu menggunakan kalimat “Teh Segar, minum di mana saja tetap segar rasanya!” di setiap materi iklanmu. Tentu lama kelamaan, pembaca iklan akan lebih hafal dan langsung mengenali produk yang kamu jual, saat iklan atau ciri khas produkmu terlihat bahkan terdengar oleh mereka. Masih mau belajar copywriting lebih dalam lagi? Akses materi lengkapnya secara gratis di LatihID Modul, “Copywriting untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis Kita!

Kunjungi website LatihID di www.latihid.com untuk mendapatkan akses gratis belajar materi UMKM, juga program menarik lainnya!

Penulis: Samantha Yohana Blessya

Referensi Utama: LatihID Modul, “Copywriting untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis Kita!”

--

--

LatihID
LatihID

Written by LatihID

A social start-up providing free E-learning platform for Indonesian Small and Medium Enterprise (SME).

No responses yet